laporan psg 2


ANALISIS LAPORAN
               PENDIDIKAN SISTEM GANDA
          SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN



Disusun oleh

Nama            : Niswatun Khasanah
Kelas             : XI SMK b
Jurusan          : Teknik komputer dan Jaringan
Bid. Keahlian : Penyewaan Bandwinth


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Prakerin / PSG
      Kegiatan prakerin atau PSG adalah suatu bentuk kegiatan atau penyelenggarakan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan sistematis dan sikon program pendidikan sekolah. Dengan ini kegiatan prakerin ini siswa dapat mengenal dunia kerja maupun dunia usaha yang sebenarnya kelak dapat bekerja secara mandiri atau berwirausaha.
      Dengan program sistem ganda (PSG), selain siswa belajar disekolah, siswa juga dapat belajar diluar sekolah yaitu dengan kegiatan prakerin ini. Siswa dapat mempraktikan pelajaran yang diperoleh disekolah, didunia kerja dan didunia usaha secara langsung.

1.2         Tujuan Prakerin / PSG
     Tujuan praktek kerja industri atau pendidikan sistem ganda, sebagai berikut :
a.    Untuk meningkatkan mutu dan relevansi kejuruan melalui peran serta instuisi pasangan.
b.   Memiliki lulusan yang memiliki pengetahuan ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
c.    Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang menjadi bakal dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
d.   Memberi pengakuan dan pengakuan terhadap pengalaman kerja.
e.    Meningkatkan efesiensi penyelenggarakan pendidikan melalui pendayagunakan PSG.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Teori
 2.1.1. Pengertian  Konsep Dasar Jaringan (Router)
             Jaringan komputer adalah sekumpulan computer individu (pc) yang dihubung hubungkan dengan menggunakan protocol TCP/IP. Informasi dan data bergerak melalui kabel kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer bisa saling bertukar dokumen dan data, mencetak printer yang sama, dan bersama sama menggunakan hardware dan software yang terhubung dengan jaringan.
2.1.2. Dasar Dasar Pengenalan Jaringan (Mikrotik)
         Dalam dasar dasar jaringan, Anda sebelumnya akan menjumpai yang namanya interface / tatap muka. Hal ini ada beberapa tentang interface yang ditemui di PC sebelum konfigurasi jaringan.
a.    Ether
      Dalam router bold terdapat port yang digunakan untuk menyambungkan kabel jaringan ke router ke PC. Perbedaan router bold dan repeater:
-        Dari port 1 menjadi 2
-        Repeater hidup sendiri/stand alone
Ip address 192.168.1.1
    Aplikasi yang membuka, membuat jaringan dalam software namanya winbox. Winbox juga mengatur semua ip address. Fungsi ether ini sebagai membuka gerbang / komunikasi sebuah router untuk memasukkan ip address. Router:barang kecil kemampuannya sangat hebat.

b.   Ip address
       Ip address adalah alamat jaringan pada perangkat computer yang saling terhubung, yang terdiri dari 32 bit bilangan biner yang terbagi 4 segment.
·       Ip address ini memiliki 2 tipe, yaitu:
ü Ip public, ip yang digunakan dalam jaringan global/ umum intenet yang saling berhubungan dengan jenis jaringan MAN, WAN. Contoh: 192.168.1.2/24(kelas c)
ü  Ip private, ip yang digunakan dalam jaringan pribadi/ local yang sifatnya digunakan sebagai indentifikasi computer pada jaringan tertutup yang sifatnya pribadi. Contoh:PAN, LAN
·       Ip memiliki 2 sifat, yaitu:
ü  Ip statis, yang sifatnya tidak bisa diubah/ juga bisa disebut MAC Address
ü Ip dinamis, yang sifatnya dapat diubah/ juga disebut IP Address
     Misalnya no speedy: 192.168.1.1, 192.168.0.1, 192.168.0.2. Dalam no ip address mikrotik:192.168.1.1/24
IPV6:128 bit
IPV4:32 bit
Yang saling terhubung ke server. Jika no.ip address berbeda, maka akan terjadi tabrakan/ broken yang mengakibatkan internet down atau turun.

c.    Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
              DHCP ini berfungsi untuk memberikan ip address      secara otomatis pada computer yang menggunakan protocol TCP/IP. DHCP hanya memijamkan ip address tersebut, pemberian ip address berlangsung secara dinamis/ Dynamic Routing (routing yang memanfaatkan suatu algoritma, sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya. Secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut da bertukar informasi routing antar router).
          Didalam router terdapat 3 informasi:
-        R: Routing
-        D: Desable
-           : Tidak ada informasi
d.   Dynamic Name System (DNS)
    DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan computer atau internet yang ditranslasikan menjadi ip address. Contoh:
1.   8.8.8.8 dan 8.8.4.4: Google
2.   200.60.70.5           : Youtube
Gateway atau gerbang jaringan adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan computer yang menggunakan kaidah komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer laindengan kaidah jaringan berbeda.
Gateway sebagai jembatan penghubung internet, jika tidak ada gateway, maka akan terjadi tabrakan dalam pengguna internet yang lain.
DNS memberikan arsitektur hierarki, sebagai berikut:
a.    Root level domain
b.   Top level domain
c.    Second level domain
Ip gateway :192.168.1.1

d.   Firewall
  Firewall memiliki 2 kata fire dan wall, fire berarti api sedangkan wall berarti dinding. Firewall berfungsi melindungi segala sesuatu didalam dinding tersebut, fungsi firewall lain adalah melindungi computer atau jaringan dari akses computer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses computer atau jaringan.
 Beberapa karakteristik dari firewall:
a.    Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan luar. Hal ini berarti bahwa SO akan relatif lebih aman dan penggunaan sistemnya dapat dipercaya.
b.   Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal atau terdaftar saja yang dapat melewati atau melakukan hubungan. Hal ini dilakukan dengan menyetting policy pada konfigurasi keamanan local.
c.    Semua aktivitas atau kegiatan dari dalam keluar harus melewati firewall. Hal ini dilakukan dengan membatasi atau memblok semua akses terhadap jaringan local kecuali jika melewati firewall dahulu.
Fungsi firewall didalam jaringan, sebagai berikut:
a.    Packet filtering: memeriksa header dari paket TCP/IP (tergantung arsitektur jaringan dalam contoh ini adalah TCP/IP) dan memutuskan apakah data memiliki akses ke jaringan.
b.   NAT (Network Address Translation): sebuah jaringan




c.    memiliki sebuah ip tersendiri firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan kedalam jaringan dengan benar sesuai ip komputer local.
d.   Application proxy: firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang ebih spefisik.
e.    Traffic management: mencatat atau memantau lalu lintas jaringan.





















2.2         Praktek
2.2.1 Pengecekan Konektivitas Jaringan
 Pengecekan konektivitas dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
·       Hardware
·       Software
·       Sistem

1.   Pengecekan pada hardware dilakukan pengecekan fisik alat jaringan:
a.    LAN Card/ Ethernet card dengan cara mengecek lampu indicator pada lan card.
b.   Switch/ hub mengecek lampu indicator pada switch/ hub
c.    Konektor mengecek dengan LAN tester
d.   Kabel mengecek apakah kabel sudah terhubung dengan port switch/ hub dan port lan card
2.   Pengecekan pada software dilakukan pengecekan dengan aplikasi yang terdapat pada pc:
a.    Cek ikon jaringan yang ada di pc apabila berkoneksi akan connection, apabila tidak akan not connection
b.   Dengan mengecek ping ip
3.    Pengecekan pada sistem dilakukan pengecekan yang berhubungan dengan layanan ISP:
a.    Pengecekan dengan pelayanan yang diberikan oleh isp
b.   Akses server yang diberikan isp
c.    Apabila menggunakan/ seluler tergantung dengan BTS/ jaringan sinyal.






2.2.2. Pengecekan Konektivitas Jaringan Pada Software
    Langkah-Langkah Pengecekan Konektivitas Jaringan Pada Software:
1.   Cek kartu jaringan atau network yang terpasang, apakah sudah dikenal oleh sistem operasi, untuk sistem operasi windows bisa dilakukan dengan mengecek ke control panel kemudian pilih system.
2.   Jika tidak dikenal atau masih error dengan kartu jaringan, coba diremove atau dihapus kemudian diinstall ulang dengan menggunakan driver (software program untuk kartu jaringan) dari kartu jaringan tersebut yang sesuai.
3.   Apabila kartu jaringan sudah ok dan dikenal oleh sistem operasi. Untuk lingkungan yang menggunakan utility ping yang ada di sistem operasi.
Contoh :
C:>ip config
Windows 7ip configuration
Ethernet adapter local area connection:
Connection- specific DNS Suffix:
Ip address …………………….
Subnet mask …………………
Default gateway ……………..
  Kemudian kita coba ping ke alamat ip dari computer tersebut.
Contoh:
C:>ping
Pinging                         with
Reply from 10.              : bytes=
Ttl = “128<p’’> reply from


4.   Untuk mengecek koneksi computer lain dalam 1 jaringan yang sama, juga bisa dilakukan dengan menggunakan utility ping seperti seperti diatas tadi. Misalnya katakana computer kita alamat ipnya dengan asumsi segmen yang sama yaitu subnetmask 255.255.0.0
5.   Lalu timbul pertanyaan lain, saya bisa ping ke computer saya sendiri, namun saya tidak bisa melakukan ping ke computer rekan saya yang sedang connect ke jaringan atau “time out”


2.2.2Setting Up Mikrotik
Langkah- langkah setting up mikrotik:
Ø Koneksikan port satu ke modem dan kedua ke pc. Jalankan winboxnya. Kemudian buka neighbors rb sudah terdeteksi oleh, kemudian config default mikrotik menggunakan user name: admin dan password: kosong. Klik tombol connect.
Ø Pertama tama kita akan mulai merubah nama interface, agar tidak menyulitkan untuk mencari port mana untuk mana. Klik tombol interface maka akan muncul jendela baru, yaitu list interface. Double klik pada salah satu interface untuk merubah nama interface tersebut. Kita beri nama interface satu adalah eth1_internet ini adalah link ke ISP/modem dan interface 2 adalah eth2_client. Sementara ini gunakan untuk konfigurasi, namun nanti dari eth2 ini akan masuk ke switch/hub untuk menyebarkan jaringan ke client.
Ø Setelah itu, kita akan memberikan ip pada  kedua interface  tersebut, klik menu ip => addresses. Input ip yang dikehendaki, pada kasus ini kita akan menggunakan 2 ip.
< Eth1:10.10.1.250/24 (ip public isp)
        < Eth2:192.168.100.1/24 (ip ke client)
Ø Klik tombol plus “+” / add kemudian masukkan ip network, klik tombol apply maka network akan otomatis muncul sendiri
Ø Tambahkan ip sesuai dengan interface yang digunakan. Setelah itu, kita akan setting DNS Server. DNS ini biasanya sudah diberikan juga bersamaan dengan ip public, jika memiliki ip dns ini, silahkan masukkan pada dns tersebut. Jika tidak akan menggunakan ip dns google: 8.8.8.8/8.8.4.4
Ø Kita sudah memasukkan ip pada server. Mohon diperhatikan, jika sobat ingin menyembunyikan dns sebenarnya pada client, harus checklist. “Allow Remote Request “ini berfungsi ip address pada interface tertentu (192.168.100.1) akan muncul sebagai dns server jika client melihat ip dns pada laptop/ pc mereka. Setelah itu, kita akan memberikan gateway untuk jalur keluar internetnya
Ø Pilih menu ip ke routers. Masukkan gateway yang diberikan oleh isp, seperti biasa dalam kasus ini kita menggunakan ip 10.10.1.1 sebagai gateway utama. Biarkan config lainnya, itu adalah dynamic route, mikrotik membuat konfig secara otomatis. Klik add / + maka akan muncul jendela, dapat dilihat pada gambar diatas, untuk Dst. Address adalah ip 0.0.0.0/0 ini berarti semua ip yang ada dalam jaringan kita melihat gateway 10.10.1.1. klik tombol apply untuk cek apakah ip tersebut dapat dijangkau oleh router atau tidak. Jika sudah muncul keterangan reachack itu berarti sudah terkoneksi dengan gateway. Klik tombol ok
Ø Setelah itu kita akan setting NAT => masquerade. Ini berfungsi untuk ip local menjadi ip public (bertopeng ke ip isp). Konfigurasi ini berbeda di menu ip => firewall=> tab NAT kemudian klik tombol add/+. Pilih tab general masukkan pada kolom chain=srcnat kemudian out interface: Eth_1_internet, kemudian out interface: Eth_1_internet, kemudian buka tab action = masquerade
Ø   Plih menu ip => dhcp server kemudian klik tombol dhcp setup. Ikuti wizzard yang diberikan oleh mikrotik. Kemudian pada ip range, masukkan ip yang boleh digunakan dalam range berapa ke berapa. Jika akan memberikan ip statis pada beberapa client mulailah dari 192.168.100.2 – 192.168.100.99 dapat digunakan untuk keperluan lain, misalkan ip printer, ip access point, pc pimpinan ataupun pc yang dedicated lainnya.
Range ip yang akan diberikan ke client, pada konfigurasi tersebut akan ditemukan berapa lama dhcp tersebut diberikan sebelum dilepas kembali. Boleh memberikan wakti 1 jam, 8 jam atau beberapa hari. Dalam kasus ini harus diperhitungkan, agar mikrotik tidak menyimpan dhcp terlalu lama, karena mungkin akan digunakan juga oleh pengguna lain. Dalam kasus ini kita in put 08:00:00 berarti 8 jam waktu penggunaan dhcp untuk client setiap harinya.
Ø Sampai saat ini, mikrotik sudah dapat digunakan dengan baik, untuk uji coba, silahkan cabut kemudian pasang kembali kabel LAN. Maka akn mendapatkan ip dhcp dari router. Kemudian coba membuka browser untuk internetan.
Ø Sudah berhasil terkoneksi dengan baik, sudah kofigurasi mikrotik, namun jangan lupa untuk merubah nama router dan memberikan password mikrotik.
Ø Untuk merubah indentitas dengan baik, sudah konfigurasi mikrotik. Namun jangan lupa untuk merubah nama router dan memberikan password mikrotik
Ø Untuk merubah indentitas router, kembali ke winbox pilih menu system => indentity ubahlah sesuai nama instansi, missal kantor 1. Dan untuk merubah password pilih menu system => user kemudian pilih user:admin double klik password, dan silahkan isi password sesuai kehendak. Klik tombol ok
Ø Selesaii sudah tutorial cara konfigurasi mikrotik dasar setelah ini, tinggal monitoring mikrotik tersebut dan untuk mengecek dhcp relase pada client. 


2.2.4Setting Up Hotspot Mikrotik

Langkah langkah se’tting hotspot mikrotik, yaitu:
v Tentukan interface yang dibuatkan hotspot . karena akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface Wlan, disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan APBridge, isikan SSID denngan nama hotspot anda.
v Beri ip address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24 ip address, add address 192.168.100.1/24 interface wlan1. Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu ip => address
v Sekarang kita mulai membuat hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudahnya kita menggunakan wizard hotspot setup. Masuk ke menu ip => hotspot=>hotspot setup
v Pilih hotspot interface: wlan1=> klik next
v Selanjutnya mengisikan ip address dari ip address dari wlan1 dan centang masquerade network. Klik next
v Menentukan range ip address yang akan diberikan user (DHCP server), missal; 192.168.100.10-192.168.100.254, jadi user akan diberikan ip secara otomatis oleh dhcp server antara range ip tersebut
v Memilih SSL certificate. Pilih none, klik next
v Ip address untuk SMTP server kosongkan, klik next
v Memasukkan alamat DNS server. Isikan dengan dns servernya google;8.8.8.8 dan 8.8.4.4 klik next
v Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat ip dari wlan1 sebagai url halaman login akan menggunakan ip address dari wlan1, kosongkan klik next
v Hotspot sudah berhasil. Silahkan anda coba koneksikan laptop anda dengan ke wifi hotspot anda
v Buka browser akses web sembarang, misaknya mikroti.indo.blogspot.com, maka anda akan dialihkan dihalaman login hotspot mikrotik. Pastikan alamat web yang dituju tidak menggunakan https tetapi menggunakan http. Jika menggunakan https maka redirect ke login akan error.
v Silahkan coba login dengan username: admin dan password: -
v Jika berhasil login berarti hotspot sudah beres
v Untuk mengedit dan menambahkan user silahkan masuk ke menu ip => hotspot => klik tab users.

2.2.5Setting DHCP Client Pada User Hotspot
2.2.6





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

“Tutorial Penggunaan Wattpad (Menggunakan Aplikasi Wattpad di Android)”

Desain Tower Triangle Untuk Hotspot